Di tulisan kali ini bagi saya teramat spesial. Mengapa? Tulisan ini sudah lama mengusik di dalam pikiran. Niatnya mengumpulkan kenangan demi kenangan yang tersimpan dalam rekam ingatan. Maafkan kalo sedikit agak pujangga kawan. Memang begitu adanya ia ingin dituliskan. Sesungguhnya untaian demi untaian ini terangkum dalam caption-caption instragram di tahun sebelumnya, yang sepertinya akan beranak pinak di tahun ini lagi. Tentu saja dalam rekam perjalanan. Mungkin kalimat yang tertulis ada sedikit bersinggungan dengan ahli-ahli bahasa dan pencipta kata mutiara sebelumnya, namun murni ini semua terlintas saat hati ingin menulis saja saat memposting foto beserta gaya di dalamnya.

- See The Future, See The Nature
Kalimat ini tertuang saat saya berniat mempublikasikan refleksi dari pulau Lemukutan di kacamata yang saya gunakan. Saat ini sedikit kebesaran di wajah yang mungil ini. Lihat masa depan, lihat alam. Begitu kira-kira terjemahan ala saya. Jika kita ingin melihat seperti apa masa depan kita nanti, lihatlah di sekeliling kita. Jika itu ada sesuatu yang salah maka lakukanlah perubahan yang baik untuk lingkungan. Cita-citaku untuk saat ini ingin sekali membawa anak-cucu jalan-jalan masih dalam keadaan melihat alam yang bersih dan indah. Apakah lebay? Hmmm...

- Music and holidays, Listen your musics and enjoy your trip!
Kalimat ini juga tercipta saat menikmati liburan di pulau Lemukutan. Klien saya waktu itu minta difotoin bersama gitar agar terlihat sedang menyanyikan sebuah lagu untuk sang istri, maklum saat itu mereka sedang honeymoon dan saya hanya bisa gigit jari. LOL. Menikmati music di zaman sekarang beberapa di antaranya terdengar saat video atau foto liburan dipadu padankan dalam video satu menit instagram atau seper sekian jam di youtube. Siapa yang masih senang mendengarkan lagu saat duduk di tepian pantai atau dalam remang malam di atas puncak di bawah terang bulan? Lagu paling berkesan itu yang ada lirik lagunya begini: "sedikit cemas, banyak rindunya.." Hehehehe. Kalo Travelmates, gimana?

- Bibir tau apa yang harus dilakukan untuk hidup! Tertawa lepas!!
Kata-kata ini muncul saat ada suatu agenda di sekretariat tercinta yang sore itu tercancel dan kami bertiga (Dayang, Webbing dan saya) tiba-tiba ingin selah-olah seperti turis untuk foto-foto di Tugu dan Taman Digulis. Kebetulan saat itu Jogging Track Untan sedang naik daun. Saat foto bersama lebih banyak tertawanya, maklum mereka berdua dicampur Ega agak sedikit hmmmm....ceria.

- Putih katakan putih, begitupula dengan hitam.
Reflek saja, saat memposting foto siluet dengan background dinding bolong-bolong kotak di Pulau Randayan saya melihat warna hitam ternyata bagus juga ya di dalam foto? Namun makna sebenarnya kata-kata itu adalah saya lebih menyukai orang untuk berkata jujur. Begitu saja.

- Kau yang bertanggungjawab atas dirimu sendiri, karna berharap pada manusia itu menyakitkan.
Kata-kata ini sebenarnya sudah sangat awam kita baca dan dengarkan. Tanpa dijelaskan juga kita sudah tau artinya. Semakin lama dan saat kecewa hasil yang saya dapatkan dalam hal apapun selalu saya ingat akan hal ini. Allah adalah satu-satunya tempat kita berharap dan memohon. Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang. Saya minta sedikit Dia memberi Lebih Banyak. :)

- Jangan lupa, menoleh sedikit ke belakang saat berada di tepi jurang!
Kalimat ini melekat di caption sebuah foto saat berdiri di tepi jurang di bukit Wangkang. Saat itu kami menghabiskan waktu malam mingguan. Arti kalimatnya adalah saat kita berada di tempat yang berbahaya hati-hati saja siapa tahu ada yang mendorong jatuh. Kadang hidup perlu waspada saja.

- Berhenti sejenak boleh saja asal jangan putus asa.
Ini lebih cocok untuk orang yang malas mengerjakan skripsi! Termasuk saya sendiri. wkwkwkw. Ingat! Jangan berhenti lama-lama. Kasian yang menunggu! wkwkwkwk

- Saat sunset pergi, percayakan sunrise akan kembali. (When sunset gone, sunrise will comeback)
Ini adalah kata mutiara favorite saya. Tercipta sendiri entah ada yang punya atau tidak. Sepertinya belum ada. Hahahaha. Ada perasaan membuncah, sedih, kagum, takut gelap saat sunset. Tapi bisa juga mengukir sebuah kenangan foto yang indah (bagi yang malu memperlihatkan wajah). Tapi selalu percaya besok cahaya lain datang lagi untuk membawa keindahan dan terang. :)

- Easy, Busy, Harmony
Di tengah hiruk piruk kota, lihat ke atas dong, siapa tau ada awan indah saat senja. Jangan lupakan untuk melukis pake cahaya! Jepret pake hape, mudah dan tak kalah indah.

- Setiap manusia punya lorong perjalanan hidup masing-masing.
Allah Maha Besar. Ada yang begitu lahir diambil lagi, ada yang saat bahagia dibawa pulang lagi. Banyak yang sedih, ada yang bahagia. Setiap orang dengan jalan cerita hidupnya masing-masing, terkadang kita, termasuk saya dengan gampangnya berbicara, menyamaratakan semua, maafkan.

- Kau tidak akan tahu dengan bayanganmu sendiri sampai kau disinari oleh cahaya.
saat dalam keadaan terpuruk dan sedih, kita kadang lupa bahwa kita sudah sangat sempurna. Saat ada cahaya datang, barulah kita sadar bahwa kita punya bentuk (hidup) yang indah. Cahayanya jangan ditunggu, tapi dicari! Kejar cahaya siswa!! EHH..

- Jalan masih panjang, jangan lupakan senyum kemarin
Sedih juga sih menulis ini. Fotonya adalah foto berpelukan sama Webbing. Saat itu dia sedang sedih, dan saya juga. Walaupun saya belum pernah merasakan posisi seperti dia. Kehilangan orang tercinta, selama-lamanya di dunia, bukan dalam hati pastinya. Kalau dalam hal kandas hubungan iya, kami sama! Hahahaha. Intinya kemarin kita senyum, kenapa hari ini tidak bisa? Bukan begitu, Bing?

- Menari bersama bingkai dan angin
Modelnya Aqma Kirana, saat itu sedang siap-siap untuk pindah kos kesekian kalinya. Eh ternyata bagus juga Aqma berdiri di tepi jendela (atau di atas ya?) saat itu dapat notifikasi liked dari sebuah akun IG bernama omehabiba (sekarang jadi Ome) dan ternyata dia seorang Beauty Vlogger dari Pakistan, cantik pastinya, hingga sekarang saya mengikutinya.

- Hidup seperti kopi, setiap kecapan rasa butuh rasa pahit. Jangan pernah takut melihat kehidupan diri sendiri dan orang lain.
Kenapa butuh rasa pahit? Agar kita menghargai manis. Melihat kehidupan diri sendiri dan orang lain agar bersyukur dengan apa yang kita punya.

- Jika hari sebelumnya ceritaku selalu berakhir tak sempurna, hari ini aku berjanji akan jauh lebih bahagia.
Ini seperti kata mutiara untuk yang patah hati, ya? Kira-kira Melinda tahu tidak ya artinya, karena saat membuat caption ini kami sedang bersantai ria di Pantai Kijing setelah menyelesaikan misi rahasia. :)

- Aku pernah seperti magnet, sama kutub tapi tolak menolak.
Terkadang sifat kita yang sama bisa menjadi alasan untuk saling menjauhi. Bingung? Sama, saya juga...

- Berjalan pelan tapi pasti lebih baik daripada mundur
Kata-kata ini didapat saat bergelimang peluh, darah dan air mata saat menyelesaikan masa studi. (Lebay dikit ya..) Wkwkwkwk. Tapi yang pasti #SayaTidakMundur dan #SayaTidakTakut coretan revisi!

- Jaga baik-baik "rumah"mu. Saat kau letih dan sedih, dialah tempat kau tersisih. Saat kau bahagia, dialah tempat kau tertawa.
Kalimat mutiara untuk traveling. Saya tulis karena kebahagiaan kita saat pergi jauh hanyalah sebuah cerita, tapi pulang ke orang tersayang (rumah) itu jauh lebih membahagiakan. Btw, siapa "rumah" kamu Travelmates?

- Setinggi apa manusia bisa pergi? Matinya tetap di bumi.
Tapi sepertinya mati di tempat tinggi itu suku di Toraja ya? Kuburan mereka ada yang di atas tebing, kan?

- Air Mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah. Saat posisimu tinggi jangan lupakan hati untuk merendah.
Intinya jangan sombong. Udah gitu aja. Apalagi kalau naik gunung dan puncak masih jauh, dengkul udah meraung-raung, saat tiba di puncak, kita keciiiiilll sekali ya..

- Menghadap ke arah mata angin manapun, kita akan tetap kembali ke alam.
Bingung mau menjelaskannya, sepertinya sudah tau ya teman-teman. Hehehe.

- Air beriak tanda tak dalam, kami teriak tanda senang.
Kata mutiara arung jeram! Kalo tidak teriak rasanya ada yang kurang. Cobain kuy di Riam Sungai Ella


- Cita-citaku sederhana, cukup kita dan senja.
Lalu Putry menjawab caption itu dengan: Oke sip nda perlu STR. Hmmmm...maksudnya saat jodoh dengan jodoh saya nanti, saya ingin setiap harinya menghabiskan senja bersama. Duduk berdua. Lalu bertiga dan seterusnya bersama anak-anak, setelah dapat STR pastinya. WKwkwkwk.

- Siluet dan sunset, Aku dan Travelmate.
Caption teralay sepertinya. Mungkin semuanya? Wkwkwk. Berhubung selalu tidak pede dengan muka sendiri, sekarang suka mengejar foto siluet dan sunset. Biar nyambung aja sama Travelmate.

- Jika senja adalah awan yang terbakar, maka cinta adalah rasa yang berkobar. by: @zblogspot
Ini kata mutiara senja yang pas untuk caption saat langit sedang "terbakar".

- Perjalanan yang baik adalah perjalanan yang membawa kita pulang ke rumah dalam keadaan lebih baik dari sebelumnya.
Lebih baik secara fisik dan mental pastinya. Semakin banyak melihat semakin banyak kita belajar, harusnya.

- Melakukan perjalanan adalah vitamin untuk batin.
Kata mutiara traveling oleh saya sendiri agar tidak kekurangan vitamin C (cerita).

- Rindu itu masalah perasaan. Perasaan membuncah yang ingin segera menemui dan mengulang lagi kejadian-kejadian.
Itu contoh kata mutiara rindu jalan-jalan. Apaan.


- Saat badan sudah penat, pikiran mumet, Travelinglah!
Kata mutiara itu adopsi dari Monkey D. Luffy. Dia berkata: Saat lapar, makanlah! Dan sekarang saya setuju sekali. Sedang lapar soalnya..


- Ada yang membidik kita dari samping, saat kita membidik dengan serius ke depan.
Kata mutiara traveling ini cocok banget untuk orang yang kadang lupa untuk menghargai orang lain. Termasuk saya sendiri, maafkan kadang suka lupa menghargai perhatian dari orang-orang yang peduli.


- Setiap orang pasti melalui jalur bebatuan untuk mencapai puncak. Yang berbeda nomor antriannya saja.
Kata mutiara pendaki gunung ini saya buat dengan menggambarkan gunung sebagai salah satu perjalanan hidup. Perlu menanjak dan melewati bebatuan. Semua akan merasakannya, hanya beda masanya saja.



Sepertinya cukup untuk penjelasan-penjelasan caption foto Instagram saya. Semuanya tidak saya lampirkan foto-fotonya. Bisa cek sendiri di Instagram saya. Tulisan ini dibuat dadakan disela-sela mengerjakan revisi untuk daftar wisuda. Minta doanya ya teman-teman! Sudah pukul 4.58 pagi di hari kedua tahun 2019. Selamat menjalani kehidupan di "rumah" masing-masing.