Puasa pertama pastinya menyuguhkan banyak cerita, sewajarnya disambut dengan suka cita. Alhamdulillah kita bertemu Ramadhan kembali, bulan yang penuh berkah. Tahun lalu aku sendiri tidak melaksanakan ibadah puasa, kenapa? Ya karena sedang mabok hamil. Muntah hampir setiap hari. 

Bagaimana dengan tahun ini? Sama, tidak bisa ikut puasa juga dikarenakan masih menyusui bayi. Pengennya sih ikut puasa, tapi saran ibu lebih baik jangan. Takut berdampak buruk ke anak bayi. Beberapa teman grup new mom di WhatsApp juga ada yang berpuasa ada yang tidak. 

Ada satu kasus yang cukup menyita perhatian dari sharing teman-teman itu, salah satu ibu baru bercerita kalau dulu saat ibunya menyusui dia, ibunya berpuasa lalu dia yang saat itu bayi menderita diare beberapa hari sebelum ibunya memutuskan untuk berhenti berpuasa. Setelah konsultasi ke dokter, dokter mengatakan bahwa dia mengalami diare dan terjadi masalah sama lambung, lalu dia bilang saat dewasa dia sering terkena asam lambung. Apakah teman-teman ada pengalaman serupa? Sharing dong! Jika ada kesempatan aku pengen cari info juga tentang ini karena aku sendiri juga punya penyakit asam lambung. Hihihi.

Apapun keputusan ibu menyusui di bulan puasa ini, aku yakin semua ibu itu hebat dan membuat keputusan untuk kebaikan dirinya maupun anaknya. Oh ya, aku menulis tulisan ini saat baby Omar sedang tidur di sebelah. Terpaksa harus menulis di malam hari saat mata juga udah ikutan ngantuk. 

Begitulah kehidupanku sekarang semenjak menjadi ibu. Tidak bisa menjadi wanita karir seutuhnya seperti dulu, lalu tetap melanjutkan kesibukan di organisasi, asosiasi dan freelance membuat konten di media sosial sebagai mom influencer di salah satu aplikasi parenting. Hal tersebut tidak pernah terbayangkan sebelumnya meski keinginan untuk punya anak sudah ada bahkan sebelum menikah. 

Puasa pertama dengan status sebagai ibu baru dan warna warni kehidupan sehari-hari sambil menyusui bayi, belajar banyak hal dari MPASI hingga tingkah laku bayi. Capek? Bangeeettt. Jadi ibu itu capek. Pantas saja ada orang yang memutuskan untuk Childfree. Karema jadi orang tua itu harus kuat mental dan fisik. Bukan tidak bersyukur sih padahal aku sendiri yang sejak dulu pengen punya anak setelah vonis beresiko akan susah punya anak tapi yaaa ini kan tanggung jawab. Bukan hanya soal hamil, lahiran, menyusui dan memberi makan. Tapi banyak hal lain yang kupelajari dalam mendidik anak. 

Salah satunya adalah dengan mengajarkan diriku sendiri untuk baik-baik saja, agar anakku juga baik. Apalagi di bulan Ramadhan kali ini pasti setiap orang berlomba-lomba untuk memperbanyak amalan baik. Apa saja yang aku lakukan? Selain menyibukkan diri dengan keseharian sebagai ibu baru, aku juga menyempatkan diri untuk say hi dengan teman-teman yang sudah lama tidak bertegur sapa. Sekedar bertanya kabar, itu ternyata membuat perasaan lebih happy. Maklum, pasca lahiran itu ternyata melelahkan, bukan hanya fisik tapi juga mental. 

Kesibukan sebagai Ibu Baru yaitu menjaga bayi lucu 😆

Apalagi ditambah melihat kasus yang belakangan ini viral. Ibu melempar bayinya, ibu menggorok anaknya. Duh, miris sekali. Begitulah curhatanku malam ini. Sambil melihat sesekali status teman-teman yang membagikan kabar bahwa Hari Pertama Puasa jatuh di tanggal 3 April 2022. Bukan April Mops ya teman-teman! 😆

Bagi yang berpuasa di tahun ini aku ucapkan Selamat Menyambut Ramadhan dan melaksanakan puasa ya! Semoga diterima amal ibadah kita semuanya. Aamiin..Selamat tarawih, ngabuburit, berburu takjil dan nyiapin menu berbuka serta sahur bersama keluarga 😆!! Dan jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan dengan konsumsi makanan bergizi dan minum vitamin ya! Sampai bertemu di tulisan berikutnya..😚