Memasuki minggu kedua di bulan September, saya merasa sedikit bosan. Bosan dengan kejenuhan kembali ke kota ingin secepatnya kembali ke pegunungan. Pagi ini hujan sejak dini Hari. Kadang lebat kadang gerimis. Sedikit menyegarkan suasana hati dan jiwa. Kusempatkan untuk menulis cerita minggu lalu berkunjung ke sebuah taman indah namun sederhana di Kota Wisata. Dimana lagi kalau bukan Kota Singkawang. Kota yang bergelar kota Seribu klenteng ini memiliki banyak taman untuk bersantai selain Taman Cinta dan Taman Bunga Bougenville. Taman Gunung Sari, begitu tanda nama lumayan besar yang berdiri tegak saat kita memasuki area parkir di kaki Gunung Sari. Gunung Sari dulunya Gunung (Bukit) yang menjadi ciri khas Kota Singkawang selain gunung Poteng, gunung Passi dan gunung Raya. Mengapa sebagai ciri khas Singkawang? Karena sekitar belasan tahun lalu gunung ini dipasangkan tulisan besar "Singkawang" di lerengnya seperti Hollywood. 
Rumah Pohon di Taman Gunung Sari
Taman Gunung Sari kembali menjadi buah bibir saat sekarang ditambah fasilitas bersantai dan spot foto yang berbesar. Taman yang terletak di jalan Taman Sari. Memasuki area hutan dan jalan aspal yang mulai mengecil tak jauh dari pusat kota. Saat memasuki taman kita disuguhkan dengan jalan tangga sedikit menanjak dan terus menanjak melewati gerbang dedaunan dan di beberapa titik terdapat ayunan dan tempat duduk. Namun sayang sepertinya ada beberapa pengunjung yang masih belum sadar akan kebersihan lingkungan walaupun sudah tersedia tong sampah. Semakin ke atas pemandangan yang tampak semakin indah. Di puncak taman ini ada beberapa "saung" atau pondok tempat bersantai sambil menikmati hamparan Cagar Alam Raya-Passi di kejauhan.

Beberapa tempat bersantai dan berkumpul di Taman Gunung Sari
Sedikit menarik dan berbeda dengan taman lain, Taman Gunung Sari menyediakan dua rumah pohon sederhana yang diberi tangga menempel. Sedikit membuat kaki bergetar walaupun hanya dengan ketinggian 6 dan 8 meter. Saat itu saya mencoba ketinggian 8 meter. Sedikit berbahaya dan saya ingatkan bagi yang ingin mencoba sebaiknya memiliki keberanian yang tinggi dikarenakan saat memanjat ini tanpa pengaman tali.
Saya sesekali memanjat tebing, tetapi saat memanjat ini kaki sedikit bergetar dan saat tiba di atas muka memucat. Terima kasih travelmate saya saat itu, Multi, yang memberi semangat setapak demi setapak di atas tangga dan mengambil beberapa foto dari kejauhan. Tiba di atas rumah pohon dengan berdebar-debar saya memandang ke arah Gunung Jempol atau yang juga dikenal dengan Gunung Poteng.
Hamparan hijau dan awan yang memutih tampak indah memukau. Hari itu memang mendung dan rintik saat kami naik. Sengaja saya ambil kesempatan untuk singgah sebelum mengerjakan sesuatu di kota ini. Beruntung, ada Travelmate yang bersedia menemani dan mengajak berkeliling. Banyak apresiasi buat LEPPAMI Singkawang dan Dinas Pariwisata Kota Singkawang karena sudah memperindah taman ini, semoga ke depannya makin banyak fasilitas untuk warga Kota Singkawang maupun masyarakat Kalbar. Oh iya, sekedar tambahan gunung ini cocok untuk pendaki pemula dan pencinta trail running sebagai tempat lari atau hanya sekedar jogging. Sampai bertemu di cerita berikutnya! :)
Parkiran sekaligus gerbang masuk di Taman Gunung Sari