Miniatur Tugu Khatulistiwa
Kulminasi jika kita artikan melalui Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti puncak atau titik tertinggi. Di Kota Khatulistiwa sudah tidak asing dengan fenomena kulminasi. Namun bukan berarti Kota Pontianak berada di titik tertinggi, melainkan Pontianak sebagai satu-satunya Kota yg tepat dilewati garis Equator atau garis Khatulistiwa. Oleh karena itu Pontianak beruntungnya mengalami fenomena kulminasi, di mana posisi matahari berada tepat di garis Equator. Fenomena ini terjadi 2 kali dalam setahun. Fenomena alam yang juga sangat erat kaitannya dengan gerak semu matahari ini yang terjadi pada tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September setiap tahunnya.
Gerak Semu Matahari

Di bulan Maret ini Pemerintah Kota Pontianak kembali mengadakan event tahunan dalam menyambut detik-detik kulminasi. Saat matahari berada tepat di garis Khatulistiwa, maka kita akan melihat semua benda hidup maupun mati tidak akan mempunyai bayangan. Melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Pesona Kulminasi Matahari pertama di tahun ini akan dilaksanakan selama tiga hari (21-23 Maret 2017). Menurut BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio waktu tanpa bayangan di hari pertama dan kedua terjadi pada pukul 11.50 WIB dan di hari ketiga pada pukul 11.49 WIB.
Adapun tema yang dipilih dalam kegiatan ini adalah "Pontianak Kota Khatulistiwa Menuju Masyarakat Kreatif yang berdaya saing". Dengan mengusung tema ini diharapkan agar masyarakat sebagai pelaku ekonomi Kreatif akan mendapat tempat dalam pembangunan Kota Pontianak, lebih dihargai serta mampu bersaing dengan daerah lain. Pelaksanaan Pesona Kulminasi di Bulan Maret ini dilaksanakan tanpa seremonial, meskipun begitu tetap diisi dengan kegiatan berupa penampilan tarian daerah (Melayu dan Dayak), Tarian Tionghoa, Lagu dan Musik Daerah, Tarian Kontemporer, Pantun, Syair, Tundang, sulap serta stand kuliner dari berbagai komunitas serta lomba selfie yang akan dimulai pada hari pertama kegiatan. Untuk lomba selfie nantinya peserta harus mencantumkan hastag (#PesonaKulminasiMatahari).
Pelaksanaan Pesona Kulminasi Matahari ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan icon Kota Pontianak, yaitu tugu Khatulistiwa, mensosialisasikan Branding Pariwisata Kota Pontianak yaitu Pontianak Kota Khatulistiwa. Selain dari itu juga bertujuan untuk memperkenalkan sub sektor ekonomi kreatif, seni budaya daerah dan kuliner yang ada di Kota Pontianak. Dengan adanya tujuan-tujuan tersebut maka Pemerintah Kota Pontianak mengikutsertakan keterlibatan para komunitas sub sektor ekonomi kreatif di Kota Pontianak seperti komunitas fotografi, komunitas sulap, komunitas pengamen jalanan, sanggar-sanggar seni dan budaya serta prodi seni FKIP Untan Pontianak.
Pers Conference Pesona Kulminasi Matahari di Hotel Kartika Pontianak 
Pers Conference Kegiatan Pesona Kulminasi Matahari di Hotel Kartika Pontianak

Dalam pers Conference yang diadakan di Hotel Kartika Pontianak, Bapak Syarif Saleh sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata mengatakan bahwa dengan adanya keterlibatan komunitas yang ada diharapkan akan memberikan warna berbeda dalam fenomena tanpa bayangan di Kota Pontianak nanti serta menjadi titik awal kebangkitan Ekonomi Kreatif di Kota Khatulistiwa. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, Pesona Kulminasi ini didukung penuh oleh Pengembang "Khatulistiwa Park" yaitu PT. Mitra Bangun Kota. Pers Conference yang berlangsung singkat saat itu juga dihadiri dari berbagai komunitas media salah satunya Komunitas Blogger Pontianak. Bapak Syarif juga berharap adanya kerjasama rekan-rekan media dalam mempublikasikan kegiatan Pesona Kulminasi Matahari 2017 ini agar semakin banyak masyarakat yang ikut terlibat serta menarik minat pengunjung untuk datang ke Tugu Khatulistiwa.